Rabu, 02 April 2014

Bukan, Bukan HAti yang dijilbabkan .

wajib dibaca untuk cewe2x

23 Juni 2011 pukul 10:37
Berjilbablah,Masihkah Ini yg Kau Ucapkan”Insya Allah
Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia juga menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab ”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab. ” Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama. Hingga di suatu malam. Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut. “Assalamu'alaikum,saudariku....” “Wa'alaikum salam. Selamat datang saudariku” “Terima kasih. Apakah ini surga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ” “Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ” Wanita itu tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku ?” “Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ” “Alhamdulillah..” Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu. “Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari. “ Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu “ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat “ Tunggu..tunggu aku..” dia berlari namun tetap tertinggal Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenym kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak “Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan ?” “Sama dengan engkau saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu. “ Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan ?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata “Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku ?” Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab. “ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-NYa tanpa jilbab menutup auratmu ?” Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata ”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adlah menghijabi hati.” Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya. SEmoga Berman'at Insya Allah. Muslimah sholehah

Sholat Sunnah ~ Dhuha

kali ini saya akan mengulas tentang SHOLAT DHUHA ,
ya mungkin saya pun bukan orang yang selalu menjalankan sholat dhuha .
hanya saya pernah dan sering melaksanakannya. yang pertama akan kita bahas adalah Kapan waktu pelaksanaan Sholat Dhuha ..




  "sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)"

setelah membahas waktu pelaksanaan , berikut adalah Tata Cara Sholat Dhuha :

         Tata cara melaksanakan sholat dhuha
1.  Membaca Niat
2.  Membaca surah Al-Fatihah
3.  Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca   Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
4.  Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan   membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
5.  Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6.  Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.

untuk manfaat Sholat Dhuha sendiri banyak yang bilang untuk mendapatkan Rezeki ,
tapi saya pernah mendengar , keutamaan sholat Dhuha ialah agar rezeki yang kita terimah berkah .

semoga postingan saya tentang sholat dhuha ini bermanfaat , lebih dan kurangnya saya mohon maaf .

sekian .

Ngantuk saat jam kerja ~

Pernah gak ngerasain ngantuk saat jam kerja ??
gue tuh yaa dari td nii ngantuk bgd ,, kalo masih di WIN kan enak bisa mundar-mandir,
bisa ngobrol sama Mba Cane, Masnya .
kalo disini susah mau ngobrol sama siapa juga ,
1 ruangan isinya cuma 4 orang ditambah 1 ob . dan smw isinya laki2 kecuali gue .
sedangkan cowo2 disini orangnya serius banget kayanya , jadi jarang ngobrol ,
mungkin karna baru kali yaaa .. betapa ngantuknya gue , ya Allah dehh .
baru dua hari looh . baru dua hariiii ,, o.O

Selasa, 01 April 2014

Sejarah berdiri nya Monumen Nasional ( MONAS )



SEJARAH BERDIRINYA MONAS ( MONUMEN NASIONAL )

Pendahuluan
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Sejarah Berdirinya Monas
            Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Soekarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.

PT DEBOER KREASI ASIA

PT Deboer Kreasi Asia . berdiri Sejak tahun 1998, Deboer Outbound telah melayani lebih dari ribuan lembaga bergengsi, mulai dari sekolah, yayasan, hingga perusahaan multinasional. Mulai dari awal tahun 2013, Deboer Outbound telah berubah menjadi Deboer Team Building, yang merupakan bagian penting dari Deboer Group (PT Deboer Kreasi Asia). Menawarkan kemitraan dalam mengembangkan sinergi & memelihara lingkungan kantor yang kondusif, kami melayani Anda hanya yang terbaik.

Dan pertanggal 01 April 2014 Kemarin aku tepat bergabung diperusahaan ini, hemm . hari ini hari kedua aku kerja disini , belum, belum banyak yang aku lakukan , karna sampai detik aku ngetik ini aku hanya duduk manis seorang diri diruangan ini. 1 ruangan pun gak banyak orangnya , hanya 5 orang termasuk aku , ada Ka Asep , ada ka Agus, ada Pak Sonni dan satu lagi ak gak tau namanya , krn beliau masih pergi sama pak Boy ke Pontianak .

aku bersyukur jadi bagiann dari perusahaan ini , meskipun belum banyak yang aku dapat dari sini, 
but , semoga aku betah disini . dan semoga orang2 disini menyenangkan.

amin , 

sekian :)